Ajak Masyarakat Tolak Anarkisme, Samuel Santoso dan Gus Kholik | Surabaya Rumah Kita

 

Surabaya, radarglobenusantara—ta Pahlawan yang dikenal dengan semangat perjuangannya, kembali diuji menjelang potensi aksi demonstrasi. Dalam momen krusial ini, tokoh masyarakat dan agama mengambil peran penting. Ketua Partai Perindo Kota Surabaya, Samuel Teguh Santoso, bersama tokoh spiritual Gus Kholik, menyerukan imbauan bersama untuk menjaga stabilitas dan kerukunan.

Seruan ini muncul sebagai respons proaktif terhadap rencana demonstrasi yang berpotensi memicu ketegangan. Samuel, yang juga seorang Advokat PERADI, menegaskan bahwa aspirasi harus disampaikan tanpa mengorbankan perdamaian.
"Surabaya adalah rumah kita bersama. Kerukunan lintas agama dan suku adalah fondasi yang harus kita jaga," ujar Samuel.
Menurut Samuel, hak untuk berdemontrasi adalah hal yang dilindungi oleh undang-undang, tetapi ia memperingatkan tentang potensi pihak-pihak yang ingin menyusup dan memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi.
"Jangan sampai ada penjarahan, pembakaran, atau tindakan pidana lainnya yang justru merugikan warga sendiri," tegas Samuel. 
Ia juga menekankan pentingnya peran aparat keamanan dan tokoh masyarakat dalam mengawal aksi agar tetap damai dan terkendali. Seruan ini bukan sekadar imbauan, melainkan pengingat bahwa perbedaan adalah kekuatan. Samuel menegaskan,
"Perbedaan adalah kekuatan, bukan alasan untuk saling bermusuhan." Semangat ini menjadi kunci untuk membuktikan bahwa Surabaya adalah kota yang menolak anarki dan menjunjung tinggi persatuan.
(Red/Asis)

Editor:Agil


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.