PWI-LS Laksanakan Ziarah Kubro dan Doa Bersama di Makam Sunan Bonang, Serukan Komitmen Jaga NKRI dan Sejarah Bangsa.
radarglobenusantara - Tuban, Perjuangan Wali Songo - Laskar Sabilillah ( PWI - LS ) melaksanakan Ziarah Kubro dan Doa Bersama yang dipusatkan di makam Sunan Bonang Kab. Tuban pada Minggu (31-08-2025). Acara diikuti seluruh jajaran pengurus dan simpatisan PWI-LS se Jawa Timur. Ribuan simpatisan PWI-LS melakukan aksi jalan kaki dari Kantor Cabang NU Tuban menuju makam Sunan Bonang sebagai tempat acara.
Ketua PWI-LS Propinsi Jawa Timur, Gus Syaikhu Rizal menegaskan tujuan utama kedatangan PWI-LS ke Tuban adalah melaksanakan Ziarah Kubro dan Do'a bersama untuk kebaikan bangsa dan negara menyikapi situasi yang terjadi terakhir ini.
"Tujuan kita ke Tuban kali ini, yang paling utama adalah berziarah ke makam mbah Sunan Bonang sebagai tokoh besar Islam di nusantara, selain itu kita juga laksanakan doa bersama untuk para ulama', kiyai, pemimpin-pemimpin bangsa kita yang telah wafat," ujar Gus Syaikhu.
Selain itu, Gus Syaikhu menegaskan keprihatinannya atas apa yang sudah terjadi pada akhir - akhir ini, demo yang menimbulkan korban jiwa dan tindakan dari oknum - oknum yang sengaja membuat gaduh dan gangguan kamtibmas.
"Kita prihatin atas apa yang kita tahu akhir-akhir ini, demo di mana - mana dan menimbulkan korban jiwa, untuk itu kita juga do'akan bersama demi kebaikan bangsa ini dan untuk para korban kerusuhan demo yang terjadi," imbuh gus Syaikhu.
Selain itu tampak hadir pula dalam acara tersebut, Ketua Umum Passer Indonesia, Abdul Rokhim dan Panglima Laskar Sabilillah, Gus Sukhoiri. Dalam kesempatan itu Gus Sukhoiri juga menegaskan, PWI-LS berkomitmen untuk menjaga keutuhan NKRI dengan meluruskan sejarah, menjaga situs sejarah dan menjaga tempat - tempat cagar budaya.
"PWI-LS tidak pernah bergeser dari komitmen awal untuk turut menjaga dan mempertahankan NKRI, dengan berkontribusi mencegah pembelokan sejarah, artinya sejarah yang bengkok kita luruskan, menjaga situs sejarah dan menjaga cagar budaya dari pengrusakan oknum-oknum," tegas Gus Sukhoiri.
Seusai ziarah kubro dan doa bersama di makam Sunan Bonang, rombongan PWI LS bergeser ke Masjid Agung Tuban dan membacakan pernyataan sikap. Dalam pernyataan sikap yang dibacakan di hadapan pengurus dan simpatisan PWI-LS, ada dua hal utama yang menjadi perhatian PWI-LS terkait situasi dan isu yang berkembang tentang komplek makam Sunan Bonang Tuban yang beredar di tengah masyarakat saat ini, PWI - LS menyatakan sikap :
1. Bahwa komplek makam Sunan Bonang adalah cagar budaya yang dilindungi oleh undang - undang nomor 11 tahun 2011.
2. Menyatakan dengan tegas kepada aparat penegak hukum untuk segera memproses laporan yang disampaikan oleh PWI-LS atas dugaan pengrusakan cagar budaya, pengaburan sejarah yang diduga dilakukan seseorang yang bernama Husein Baaqil sebagaimana pengakuannya di media sosial.
PWI-LS berharap ada perhatian serius pihak-pihak terkait terhadap kemurnian sejarah dengan menjaga cagar budaya dan situs yang ada, agar tidak ada pembelokan fakta sejarah.
(Red/AR.Demit)
Editor:Agil
Post a Comment